Karakteristik wayang Dewi Anggraeni
Dewi
Anggraeni merupakan istri dari Prabu Ekalaya, raja Paranggelung. Dia merupakan
keturunan dari bidadari Warsiki. Adapun sifat dari Dewi Anggraeni, disamping
berwajah cantik, dia bersifat setia, murah hati, baik budi, sabar dan jatmika,
menarik hati dan sangat setia kepada suaminya
Alkisah,
Arjuna pernah jatuh cinta pada Dewi Anggraeni dan berusaha untuk merayunya.
Namun ditolak oleh Dewi Anggraeni dan dilaporkannya perbuatan Arjuna tersebut
kepada suaminya. Mendengar laporan istrinya, Prabu Ekalaya merasa cemburu dan
marah. Kemudian Prabu Ekalaya menantang Arjuna untuk berkelahi. Dia tidak rela
jika istrinya diganggu Arjuna.
Pernah
suatu ketika, Prabu Ekalaya ingin berguru kepada Resi Drona tetapi ditolak.
Prabu Ekalaya tidak kekurangan akal. Dia membuat patung yang menyerupai Resi Drona yang dianggap sebagai gurunya. Setiap kali akan memulai latihan, Prabu Ekalaya menyembah terlebih dahulu kepada patung Resi Drona seakan-akan dia sedang berhadapan dengan sang Guru sendiri.
Suatu hari, ketika Prabu Ekalaya sedang berlatih di hutan, dia mendengar suara anjing menggonggong. Dan tanpa melihat obyeknya, dia melepaskan anak panah kearah suara berasal. Anak panah tersebut tepat mengenai mulut anjing tersebut. Para Pandawa yang melihat kejadian tersebut melaporkannya kepada Resi Drona.
Resi Drona kemudian menghampiri Prabu Ekalaya. Melihat kedatangan orang yang dikagumi dan dihormatinya sebagai gurunya, Prabu Ekalaya seketika menghaturkan sembah. Namun ternyata ketulusan Prabu Ekalaya tidak mendapatkan sambutan seperti yang diharapkannya. Bahkan Resi Drona menghendaki agar Prabu Ekalaya memotong ibu jari tangan kanannya yang memakai cincin sakti Mustika Ampal. Hal itu sebagai Dhaksina atau wujud dari rasa terimakasih Prabu Ekalaya yang telah menganggap Resi Drona sebagai guru.
Sebagai murid yang berbakti, Prabu Ekalaya menuruti permintaan gurunya. Namun akibat dari itu semua, hilanglah semua kesaktian Prabu Ekalaya. Ketika bertempur dengan Arjuna, dia gugur di tangan Arjuna.
Sementara Dewi Anggraeni, sebagai wujud kesetiaannya sebagai istri sejati, dia rela melakukan bela pati atau bunuh diri untuk membela kehormatan dirinya dan suaminya. Kematian Dewi Anggraeni merupakan wujud kesetiaan istri terhadap suami. Meskipun dia mendapat godaan dan rayuan dari Arjuna, sang lelananging jagad, namun cinta dan kesetiaan Dewi Anggraeni tak tergoyahkan.