Nama Srikandi bisa disimpulkan memliki rumbai atau jambul. Hal semacam ini kerap dianggap sebagai lambang feminin dari istri Arjuna. Di segi lain, Srikandi malah memperlihatkan segi yang benar-benar maskulin , seperti suka pada hal yang bergubungan dengan olah keprajuritan, jago naik kuda, jago berenang serta pandai strategi perang. Tak heran bila Srikandi juga dikenal jago memanah hati.
Dalam satu lakon pewayangan, Srikandi di deskripsikan menempati peran senopati (panglima) untuk pasukan Pandawa dalam perang di Kurusethra melawan Kurawa. Arjuna sukses membunuh Bisma lewat pertolongan Srikandi . Bisma yang bertemu dengan Srikandi, cuma terdiam serta menjatuhkan senjatanya waktu Arjuna melepas panahnya ke arah Bisma, yang berakibat gugurnya Bisma.
Konon, Bisma terdiam memandang Srikandi lantaran kagum oleh kecantikannya serta kemolekan srikandi serta meyakini Srikandi sebagai titisan Dewi Amba yang sempat tidak diterima Bisma, pada saat wanita itu mengajaknya menikah. Lalu Dewi Amba bersumpah bakal menjadi ksatria yang mengakibatkan kematian Bisma di medan perang.
KUNTHI
Wanita inilah yang melahirkan Pandawa Lima, yakni Yudhistira, Bima, Arjuna serta Nakula serta Sadewa. Tak heran bila lalu dikira teladan untuk sosok ibu yang anaknya sukses dan berhasil. Tetapi disisi lain, Kunthi juga dikisahkan sempat membuang anaknya sendiri, Karna, ke sungai. Anak itu hasil hubungan dengan Dewa Surya. Karena Kunthi cemas serta takut orang-orang tahu ia mempunyai bayi dari Dewa Surya, maka ia menghanyutkan bayi itu. Untungnya seseorang kusir pedati menemukannya serta membesarkan Karna hingga ia jadi Panglima Perang yang hebat yang berpihak pada Kurawa.
Lalu Kunthi menikah dengan Pandu. Dari perkawinan inilah lalu lahir Pandawa lima. Dalam perang Bharatayudha melawan Kurawa, Pandawa bertemu dengan Karna, panglima perang Kurawa. Saudara satu Ibu ini bertarung di medan perang dengan di saksikan oleh Kunthi, ibu mereka sendiri.
ANGGRAINI
Dewi Anggraini digambarkan sebagai wanita yang baik hati, jujur, serta setia kepada suami. Dewi Anggraini adalah wanita yang sempat menampik cinta Arjuna .
Alkisah, Dewi Anggraini yang merupakan istri Bambang Ekalaya , seseorang ksatria yang benar-benar mahir dalam memanah. Satu hari saat Guru Dorna , yang mengajar Bambang Ekalaya memanah, meminta Bambang memotong jarinya sendiri. Diluar itu Dorna juga memecat BambangEkalaya untuk muridnya. Terakhir ia tahu, Arjuna lah yang meminta Dorna melakukan beberapa hal itu pada dirinya. Argumennya, Arjuna tidak mau kemampuannya memanah tersaingi oleh Bambang Ekalaya. Diluar itu, Arjuna juga inginkan Dewi Anggraini jadi istrinya.
Untuk memperoleh Dewi Anggraini, Arjuna menantang Bambang Ekalaya untuk adu panah. Sesudah sekian kali kompetisi, Arjuna tertinggal jauh. Sampai satu saat, lewat cara yang licik, Arjuna menipu Bambang Ekalaya serta sukses menghujamkan panahnya di dada Bambang Ekalaya serta ia juga tewas. Walaupun Bambang sudah mati, Dewi Anggraini terus menampik dinikahi Arjuna. Ia lebih menentukan bunuh diri serta mati berbarengan suaminya dari pada mesti menikah dengan Arjuna.
DRUPADI
Terdapat beberapa versus tentang sosok Drupadi ini. Ada versus yang menyebutkan bahwasanya Drupadi adalah wayang wanita yang berpoliandri. Lima pria yang dinikahi Drupadi itu yaitu Ksatria yang di kenal untuk Pandawa Lima, yakni Yudhistira, Bima, Arjuna serta Nakula – Sadewa. Tetapi dalam versus lain Drupadi digambarkan cuma mempunyai 1 suami yakni Yudhistira
Sepotong cerita hidup Drupadi dalam dunia pewayangan yang paling populer yaitu waktu Yudhistira, suaminya berjudi dengan Dursasana. Sesudah melalui perjudian yang alot serta seru, Yudhistira menanggung derita kekalahan yang besar, Bukan hanya negara serta saudara-saudaranya yang dijadikan bahan taruhan, juga istrinya sendiri, Drupadai juga dijadikan bahan taruhan. Saat Yudhistira kalah, Drupadi mesti merelakan dianya untuk di ambil Dursasana. Tetapi, sebelum saat ia menyerahkan diri, Drupadi berdoa memohon perlindungan pada Dewata hingga berlangsung keghaiban.
Saat Dursasana berupaya menelanjangi Drupadi di arena judi, kain pembungkus badan Drupadi tak sempat habis. Makin Dursasana menarik kain Drupadi, maka makin panjang kain itu. Konon, karena sangat panjangnya kain itu dapat menutupi semua area kerajaan . Drupadi juga terlepas dari perlakuan memalukan Dursasana serta dapat membela dianya, tiada dibantu suaminya yang populer untuk ksatria hebat itu.
BANOWATI
Cewek yang cantik ini yaitu putri bungsu Prabu Salya, Raja Mandaraka dengan permaisuri Dewi Pujawati dengan kata lain Setyawati. Dalam dunia pewayangan Banowati digambarkan mempunyai ciri-ciri yang mengagumkan, terlebih dalam hal cinta. Hal itu tercermin dalam satu diantara cerita yang menceritakan pernikahan Banowati dengan Prabu Duryudana. Sebelum saat menikah dengan Prabu Duryudana, Banowati menjalin jalinan dengan Arjuna. tetapi lamaran Duryudana juga tak mmungkin tidak diterima oleh ayahnya, Prabu Salya. Menampik bermakna menghina serta mungkin berekor peperangan. Tetapi di segi lain, Banowati juga tak inginkan hubungan dengan Arjuna putus.
Tetapi bukan hanya banowati namanya, bila tak mempunyai kiat. Ia sepakat menikah dengan Duryudana, namum ada prasyaratnya. Banowati meminta “di rias” oleh Arjuna sepanjang sehari satu malam. Dalam area rias itu cuma ada Banowati serta Arjuna . Hal semacam ini melukiskan begitu Banowati dapat mengatur cintanya pada Arjuna, tetapi juga menyelamatkan keluarganya dari amukan Duryudana